Kamis, 28 Oktober 2010

Psikologi Perempuan dan Gender

Hari ini Mba Indah yang cantik presentasi tentang "Mitos tentang Perempuan". Secara garis besar ada 4 mitos, yang pertama "Women as Mother Nature", dimana wanita dianggap bersifat seperti alam yang selalu memberi, dsb. Mitos kedua "Women as Seductness", mitos ini menganggap wanita sebagai makhluk penggoda yang menggunakan kewanitaannya untuk menggoda pria atau mendapatkan sesuatu. Yang ketiga" Women as Necessery Evil", wanita dianggap buruk bahkan disejajarkan dengan setan, tetapi tetap dibutuhkan, karena wanita yang mengandung dan menjaga eksistensi manusia di dunia. Mitos terakhir "Women as a Mystery", katanya wanita sulit dipahami, sukar dimengerti.

Hm..menurutmu mitos itu bener nggak?. Dalam sejarah kita pernah dengar bagaimana Cleopatra menggunakan pesonanya untuk memikat Marc Anthony. Dalam legenda Jawa, kita tahu ada Nyi Roro Kidul yang misterius. Ada pula kisah Nabi Yusuf yang digoda mati-matian oleh Siti Zulaikha. Atau dalam kasus ekstrim jaman dulu di Papua, setelah hamil dan saatnya melahirkan, wanita dibedah perutnya untuk diambil bayinya, lalu kemudian dibiarkan begitu saja (cek kebenarannya).

Teman sekelompokku bilang, wanita ditindas dimana-mana. Adat India menyaratkan seorang istri ikut dibakar hidup-hidup bersama jasad suami. Lalu, tidak seperti romantisme dalam film-filmya, kekerasan rumah tangga di Korea paling tinggi di dunia (cek infonya lebih lanjut).

Tapi ko` aku nggak panas hati ya....rasanya itu dunia yang jauh (bukan berarti aku nggak geram kalo denger sesama wanita ditindas). Hanya saja, laki-laki di sekitarku adalah orang-orang yang baik. Bapakku, seorang ayah yang sangat mendukung studiku, selalu siap mengantarku kemanapun, setia mendampingi Ibu, baik...baik sekali. Akhir-akhir ini juga ada yang mendukungku apapun yang kulakukan dengan sangat pengertian. Mungkin layaknya wanita yang nggak selamanya baik atau jahat, laki-laki pun demikian, ya biar "beda", masih sama-sama manusia juga. Apa salahnya saling melengkapi??.

Wanita Butuh Lebih Banyak Sentuhan

Sentuhan
Bagi bayi dan anak-anak, kontak fisik dapat berarti hidup atau mati. Seorang dokter di New York, AS, mendapatkan fakta itu secara tidak sengaja. Ketika itu tahun ’40-an, ia heran melihat tingginya angka kematian bayi prematur di sebuah rumah sakit. Sambil mencari penyebabnya, ia memerintahkan agar setiap bayi di situ digendong beberapa kali sehari. Ternyata tingkat kematian bayi-bayi prematur itu menukik tajam hampir ke angka nol.

Dalam suatu penelitian di Universitas Purdue, seorang petugas perpustakaan diminta menyentuh tangan sejumlah mahasiswa yang meminjam dan mengembalikan buku. Rupanya sentuhan yang biasa sajapun dapat mencerahkan hati. Mahasiswa-mahasiswa itu mengatakan, suasana perpustakaan menyenangkan dan petugasnya ramah. Padahal petugas tidak mengobral senyum atau bersikap ekstra ramah.
Wanita memiliki kebutuhan lebih besar untuk disentuh dibandingkan pria, sebab mereka punya lebih banyak ujung syaraf di setiap inci kulitnya. Perbedaan kebutuhan sentuhan pada pria dan wanita itu dapat juga diteliti dari sikap masyarakat umumnya. Seperti sudah menjadi hal yang umum terlihat, wanita sudah diperkenalkan pada bahasa cinta – yang mengekspresikan perasaannya melalui fisik – sejak mereka masih kecil. Biasanya, sebelum ayah ke kantor, anak perempuan diminta mencium pipi dan memeluknya. Ketika jalan-jalan, anak perempuan otomatis menggandeng ayahnya. Saat beranjak remaja, perempuan lebih leluasa memeluk, memegang tangan atau mencium pipi kawannya sesama wanita.
Di masa pacaran, sentuhan adalah sinyal bahwa dua orang yang bergandengan tangan merupakan sepasang kekasih. Bagi pasangan baru, sentuhan sangatlah berarti. Pada hubungan yang sudah berlangsung lama, hal yang sama bisa berlaku juga. Cinta pasangan sering diukur melalui sentuhannya. Masih adakah cinta itu atau sudah lenyap.
Sita (29 tahun) bercerita, “Saya dan Bambang pergi ke suatu pesta yang dihadiri teman-teman Bambang. Saya diperkenalkan kepada mereka sambil ia melingkarkan tangannya di pinggang saya. Wah, saya merasa istimewa sekali.”
Petunjuk pertama yang ditangkap Sita bahwa Bambang menyukainya adalah melalui sentuhannya. Begitu juga sebaliknya ketika hubungan mereka merenggang. Sita cepat mengetahui hal itu lewat sentuhannya juga. “Ketika kami sedang berjalan pulang,” kenang Sita, “saya memegang tangannya, ia menepis. Itu terjadi beberapa kali pada kesempatan yang berbeda. Jadi, ketika ia memutuskan hubungan kami, saya tidak terkejut”.


Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial

Jumat, 22 Oktober 2010

PEREMPUAN

Selamat datang di Blog  Gadis Desa, blog ini berisikan tentang masalah perempuan dan seribu macam keunggulan dan kelemahannya.

Blog ini disajikan sebagai sarana interaksi kaum hawa dalam mencurahkan buah pikirannya, terutama dalam memperbaiki bangsa ini.

Sebagai sarana tempat sumbang saran , kami mengharapkan semua komponen yang peduli terhadap perempuan berkenan mengirimkan tulisannya.

Semoga kehadiran Blog ini memberi manfaat. Amin
مرحبا بكم في مدونة فتاة القرية ، يتضمن هذا بلوق عن مشاكل المرأة وأنواع آلاف من مزايا وعيوب.

ويقدم هذا بلوق كوسيلة للتفاعل الأنوثة في تكريس أفكاره ، وخاصة في تحسين هذه الأمة.

كوسيلة لتبادل الأفكار مكان ، ونحن نتوقع من جميع المكونات التي تهم المرأة على استعداد لإرسال كتاباته.

نأمل من وجود هذا بلوق لإعطاء الفوائد. آمين
Welcome to the Village Girl Blog, this blog contains about the problems of women and a thousand kinds of advantages and disadvant.

This blog is presented as a means of interaction womanhood in devoting his thoughts, especially in improving this nation.

As a means of brainstorming place, we expect all the components that matter to woman willing to send his writings.

Hopefully the presence of this blog to give benefits. Amen